Seorang gadis kebetulan pulang kerja hampir tengah malam, karena ingin cepat tiba di rumah dia mengambil jalan pintas melewati sebuah lorong yang sunyi dan agak gelap. Tetapi di dalam lorong dia melihat seorang pemuda bertampang keras dan tidak memakai baju. Si gadis merasa takut, lalu dia pun berdoa "Tuhan temani aku". Lalu si gadis melanjutkan langkahnya dan melewati si pemuda dan tidak terjadi apa-apa. Padahal jantungnya sudah berdebar keras dipenuhi rasa takut.
Si gadis itupun tiba di rumah dengan selamat.
Di pagi hari ketika si gadis melihat berita di sebuah televisi, bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap seorang gadis, tepat di lorong tempat si gadis lewat tadi malam. Ternyata pembunuhan tersebut terjadi 15 menit setelah si gadis melewati si pemuda tersebut.
Berkat sigapnya kerja polisi Sang pembunuh pun tertangkap polisi. Dan ketika polisi bertanya "berapa orang gadis lewat di depanmu ?". Jawab si penjahat "dua orang pak", Tanya polisi lagi "kenapa engkau membiarkan si gadis pertama lewat ?". Jawab si penjahat "saya melihat seorang pria besar berjalan di sebelah si gadis pertama".
Siapakah yang berjalan menemani si gadis pertama ?
Doanya lah yang telah menyelamatkan si gadis.
Si gadis itupun tiba di rumah dengan selamat.
Di pagi hari ketika si gadis melihat berita di sebuah televisi, bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap seorang gadis, tepat di lorong tempat si gadis lewat tadi malam. Ternyata pembunuhan tersebut terjadi 15 menit setelah si gadis melewati si pemuda tersebut.
Berkat sigapnya kerja polisi Sang pembunuh pun tertangkap polisi. Dan ketika polisi bertanya "berapa orang gadis lewat di depanmu ?". Jawab si penjahat "dua orang pak", Tanya polisi lagi "kenapa engkau membiarkan si gadis pertama lewat ?". Jawab si penjahat "saya melihat seorang pria besar berjalan di sebelah si gadis pertama".
Siapakah yang berjalan menemani si gadis pertama ?
Doanya lah yang telah menyelamatkan si gadis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar