Kasih Gadis Kecil Kepada Sang Ibu


Seorang janda miskin mempunyai seorang putri berumur 6 tahun. Kemiskinan membuat putrinya harus membantu ibunya berjualan kue di pasar, karena miskin putrinya tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.

Pada suatu pagi di musim dingin yang disertai angin dingin dan salju tebal, selesai bikin kue si ibu melihat keranjang kuenya sudah rusak dan berpesan kepada putrinya agar menunggu di rumah karena ia akan membeli keranjang baru.
Tetapi betapa gusarnya sang ibu ketika pulang tidak menemukan putrinya di rumah. Sang ibu sangat marah, "benar-benar anak yang tidak tahu diri, hidup susah tapi masih juga pergi bermain-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah" ujarnya.

Akhirnya dengan perasaan kesal sang ibu pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar putrinya tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Setelah seharian berjualan kue sang ibu pulang ke rumah. Namun betapa terkejutnya dia menemukan putri kecilnya itu tergeletak di depan pintu. Sang ibu berlari memeluk tubuh mungil putrinya yang lemah karena tidak kuat menahan dinginnya udara di luar rumah. Dengan perasaan panik si ibu segera membopong putrinya masuk ke dalam rumah. Sang ibu langsung menghangatkan tubuh dingin putri kecilnya sambil menangis dan memohon pada Tuhan.

Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan putrinya. Sang ibu mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Ternyata isinya sebuah biskuit yang dibungkus kertas kado dengan tulisan di selembar kertas yang mana adalah tulisan putrinya yang berantakan tapi masih dapat dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang mahal… Mama ! Selamat Ulang Tahun".


Pesan Moral : haruskah kita menghukum orang yang kita kasihi untuk suatu kesalahan yang kecil ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar